Breaking News

Polsek Jebus Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Bullying kepada Santri MTSN 2 Bangka Barat

Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Polsek Jebus melalui personelnya, Brigadir Polisi Sandi M, memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, bullying, dan pentingnya keadaban digital kepada para santri dan siswa MTSN 2 Bangka Barat. Jumat, 18 Juli 2025

Kegiatan berlangsung di Gor Serba Guna Desa Mislak, Kecamatan Jebus, Jumat pagi, dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Dalam kegiatan tersebut, Brigpol Sandi menyampaikan pentingnya kesadaran sejak dini bagi para pelajar terhadap ancaman penyalahgunaan narkotika, praktik perundungan (bullying), dan penggunaan media sosial yang tidak sehat. 

Ia mengingatkan bahwa dunia digital yang semakin terbuka harus diimbangi dengan kecerdasan moral dan etika dalam bermedia.

“Saya tegaskan kepada adik-adik santri, narkoba bukan hanya merusak fisik, tapi juga menghancurkan masa depan. Sekali mencoba, bisa jadi jalan pulang tak ada. Sama halnya dengan bullying, itu bisa melukai orang lain secara batin. Kita semua harus menjadi pelajar yang saling mendukung, bukan saling menjatuhkan,” ujar Brigpol Sandi saat menyampaikan materi.

Ia juga menekankan bahwa para pelajar harus bijak dalam menggunakan media sosial. Konten yang diunggah harus mengandung nilai kebaikan dan tidak menyinggung atau menyebarkan kebencian. Penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan para siswa, yang terlihat antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab.

Di tempat terpisah, Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K. melalui PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso menjelaskan bahwa kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program pembinaan generasi muda, khususnya santri, agar terhindar dari bahaya narkoba dan perbuatan menyimpang lainnya.

“Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba kepada santri ini bertempat di pondok pesantren yang terintegrasi dengan sekolah MTSN 2 Bangka Barat. Tujuannya adalah memberikan edukasi langsung kepada para pelajar agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Santri merupakan aset bangsa yang memiliki tanggung jawab besar di masa depan, sehingga mereka perlu dibekali pemahaman yang kuat tentang bahaya narkoba, bullying, dan etika bermedia,” jelas Iptu Yos Sudarso.

Kapolres juga mengapresiasi keterlibatan aktif para santri dan pihak sekolah yang telah membuka ruang kolaborasi bersama kepolisian dalam membangun karakter anak bangsa. Menurutnya, langkah preventif seperti ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya saat MPLS, tetapi juga di luar tahun ajaran baru.

Penyuluhan berakhir dalam suasana tertib dan penuh keakraban. Para siswa menyatakan mendapat banyak wawasan baru yang akan menjadi bekal mereka dalam menjalani kehidupan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
© Copyright 2022 - ungkap.update24jam.id