Breaking News

",PUPR Dumai Bungkam,Sampai Hari ini tak ada Pembenahan dan Perbaikan berkelanjut Proyek Jalan Inpres ?


DUMAI - Sangat di Sayangkan Proyek pembangunan Jalan Inpres dengan anggaran Sangat Besar Senilai Rp 6,935,261,688.40 telah memicu kritik signifikan dari berbagai kalangan Pengiat media. Meskipun proyek ini dinyatakan ada segelintir Oknum mengklaim selesai, tetapi kondisi di lapangan menunjukkan bahwa banyak aspek Perlu adanya Pembenahan berlanjut di antaranya terkhusus pada Pekerjaan Saluran Drainase tak selesai, dan beragam kerusakan jalan Inpres yang di duga tidak memenuhi harapan masyarakat yang berdomisili di wilayah Jalan proyek tak kunjung selesai bahkan yang lewat saat melintasi nya menuju arah ke Dumai memotong jalur jalan terlihat Merasa gerah,Kondisi jalan Inpres tersebut.

Tim media melakukan kunjungan ke lokasi proyek Pasca melintang pada, Senin (18/11/2024) Siang' tadi dan menemukan adanya Pembiaran tanpa Perbaikan bagian tak selesai dan rusak hingga kini tiada perbaikan  apalagi terkait dalam kualitas pekerjaan proyek itu.Banyak bagian dari jalan yang mengalami retakan, biasa nya mengindikasikan bahwa konstruksi tersebut tidak akan bertahan lama. Selain itu, penggunaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga terlihat jelas sampai pada akhirnya kondisi menjadi sekarang ini,Rusak-

Hasil resume Pengamatan tim media menunjukkan bahwa proyek yang dikerjakan oleh CV. Tao Bakti dugaannya tampak dibiarkan tanpa pengawasan yang memadai dari Dinas PUPR Dumai. Terdapat indikasi bahwa beberapa pihak mengklaim proyek telah selesai tanpa melakukan inspeksi serta Persentase pekerjaan proyek itu di nilai tak ada Pembenahan ulang untuk turun langsung ke lapangan.

Apalagi sempat terjadi Belakangan ini, adanya dugaan upaya pemanfaatan dari oknum tertentu berusaha mengintimidasi media untuk menghentikan pemberitaan mengenai Rilisan proyek Rp.6,7 milyar ini, Alias berusaha meminta Take down berita m

Saat ingin di konfirmasi berlanjut kadis PUPR Kota Dumai Rio Satrya Alamsyah,ST yang mau di mintai keterangan resmi nya langsung mengeblok no Headphone tim Media, selanjutnya ketika di hubungi Kabid Bina Marga(BM) Dodi Iswahyudi,ST ternyata sama juga Sebelas Dua Belas tak juga terjawab konfirmasi media akibat no Hp nya gonta-ganti terus.

Anehnya lagi , Setelah Santer Pemberitaan Media online mengkritik Proyek Konstruksi jalan Inpres,di kelurahan Bagan Besar kecamatan Bukit kapur Dumai, muncul nya Salah satu oknum,berinisial DJ  yang Coba -Coba mengintimidasi rekan media, oknum itu mengaku suruhan PUPR Dumai,DJ asal dari kota Pekanbaru, berulang kali telah menghubungi sejumlah rekan media dengan nada intimidatif,

meminta agar pemberitaan dihentikan dan dihapus, jangan sampai muncul kembali, tetapi Anehnya oknum inisial DJ ternyata di ketahui ngaku oknum media juga,Tindakan ini menunjukkan adanya tekanan dari dalam dinas untuk menutupi kinerja proyek yang dianggap buruk tak Sesuai SOP aturan Undang-undang keterbukaan informasi publik(KIP) tentunya Publik bertanya Terkait Proyek Konstruksi jalan Inpres tersebut.

Selanjutnya, Proyek Konstruksi jalan Inpres hingga kini menjadi Polemik telah juga di laporkan ke Kantor Dinas BPK-RI di Jakarta Untuk di Periksa ulang di karena kan mengunakan Uang Anggaran Negara di dalam Pagu Senilai Rp 6,935,261,688.40 Milyar,APBD Tahun 2024.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai integritas PUPR Dumai. Alih-alih bukan nya melakukan introspeksi dan perbaikan, malah Tindakan intimidasi justru menjadi respons yang diambil. Investigasi lapangan oleh awak media berlanjut mengungkapkan kejanggalan yang signifikan, sementara banyak warga menyampaikan kekecewaan terhadap Proyek Konstruksi jalan Inpres yang di nilai kualitas proyek tersebut buruk.

Sudah sempat di layangan Surat ke kantor inspektorat kota Dumai,Kami mendesak pihak Inspektorat Kota Dumai dan dinas terkait untuk turun ke lapangan dan meninjau fakta yang ada. Tim media berkomitmen untuk terus melaporkan perkembangan terkait proyek Jalan Inpres hingga ada tindakan perbaikan yang konkret.

Selain itu, oknum yang mengklaim proyek telah selesai tanpa bukti yang jelas akan dilaporkan lebih lanjut, termasuk tindakan yang terkesan mengabaikan tanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan yang  sempat di kritik Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forkorindo Riau oleh TP. Batubara yang kini di Bungkam kan oleh oknum PUPR Dumai pasca pertemuan mereka di kota Pekanbaru kala itu.

Tim Media Online Sudah melakukan kordinasi kepada Dinas terkait di Jakarta, mereka berjanji akan mengusut tuntas Pelaksanaan Proyek Konstruksi jalan Inpres menelan anggaran senilai Rp. 6,935,261,688.40 Bahkan sudah  melaporkan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan proyek ini kepada pihak berwenang.

Kami berharap pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat segera melakukan audit dan evaluasi menyeluruh terhadap proyek Jalan Inpres demi kepentingan publik dan transparansi penggunaan anggaran APBD Tahun 2024 di kota Dumai.

Liputan: *TIM-MEDIA/C45T*.
© Copyright 2022 - ungkap.update24jam.id