Opini
Oleh: Zulfikar.Skom
Mayoritas masyarakat diNegri Serumpun Sebalai ini yang mempunyai aikon berlambangkan timah sejatinya tidak pernah lepas dari kehidupan pertambangan baik secara sekala besar maupun kecil, tambang Negara, Swasta maupun Tambang Rakyat yang dikelola secara badan hukum maupun ilegal ambil adil dalam menambang.
Wilayah yang tidak tergolong besar dan penduduknya yang tidak tergolong banyak ini mempunyai lokasi strategis yang didalam buminya mengandung pasir timah, sebagai salah satu hasil bumi yang melimpah menjadi sebuah sorotan dari berbagai pihak untuk mengambil timah di pulau Bangka sejak dari zaman dahulu hingga sekarang ini, Perkembangan zaman dengan kecanggihan teknologi tersebut seolah mempermudah dalam memproduksi tambang untuk mencari timah
Banyaknya jenis dan katagori tambang sebagai sebuah alat yang digunakan untuk mencari timah baik itu di darat, sungai, Laut maupun Perbukitan , tak hanya itu berbagai cara pun dilakukan demi memperoleh pasir timah bahkan tak kurang banyak yang menjadi korban jiwa untuk mengambilnya.
Kesejahteraan masyarakat tentunya terlahir di harga timah itu sendiri yang beberapa pekan meroket harganya, Tak pernah dipungkiri itu semua dirasakan oleh berbagai pihak yang secara ekonomi kehidupan masyarakat sehari-hari lebih tercukupi, bahkan tingkat kemiskinan Dipulau bangka hampir tidak ditemukan saat ini.
Namun semua itu tidak akan bertahan lama karena banyak faktor yang menyebabkan itu semua terjadi, dilihat hasil Timah yang diambil sekarang ini semakin menipis, lokasi lahan yang sudah sulit semakin sempit untuk menambang, keterbatasan alat tambang rakyat yang tidak mempuni untuk menambang lagi di wilayah yang sulit di jangkau.
Tidak hanya faktor tersebut tapi banyak faktor lain yang tidak mendukung dari semua itu salah satu contohnya pembatasan penggunaan tambang bagi masyarakat yang tidak mempunyai izin resmi membuat Tambang Rakyat Sulit menempati seluruh lokasi dan wilayah yang boleh ditambang
Kesulitan perekonomian yang menghampiri masyarakat sudah kian terasa walaupun kesulitan yang dihadapi saat ini masih belum secara keseluruhan dirasakan oleh berbagai golongan masyarakat namun dari penelusuran informasi yang penulis dapatkan dilapangan bahwa harga timah yang semakin hari semakin turun dan biaya produksi tetap tinggi seakan tidak berimbangnya dengan penghasilan yang didapat, Itu adalah sebuah pengaruh besar bagi pencari timah untuk melakukan tindakan gulung karpet yang berujung ke bangkrutan.
Tidak ada yang bisa diandalkan jika timah sudah habis, kemiskinan sudah diambang pintu, entah itu kapan, timah murah, karet dan kelapa sawit seolah tidak berharga, semua sekarang ini bergantung kepada timah baik secara pribadi maupun kelompok karena tambang adalah ladang bagan sumber kehidupan bagi masyarakat sehari-hari yang tanpa disadari akan punah kesendirianya , timah bukan mahluk yang bisa berkembang biak dan lambat laun akan habis dengan sendirinya.
RAKYAT BERCERITA
ungkap.pdate24jam.id
Social Header