Mentok, ungkap Update24jam.id- Rapat yang dihadiri masyarakat dikantor kepala Desa Airbelo, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat,Kamis (18.01.2024) membahas soal tentang mengatasi Tambang Rakyat yang tidak memegang KTP asli warga Airbelo.
Dalam rapat pembahasan tersebut Diskusi warga yang diwadahi oleh PJ Kepala Desa dan BPD Desa Airbelo untuk mencari solusi bersama dan keputusan yang adil dalam penindakan bagi masyarakat luar yang tidak memiliki KTP Airbelo untuk membuka tambang di wilayah Airbelo.
Masyarakat sangat setuju dengan ada peraturan yang disepakati bersama atas melalui PJ dan BPD degan peraturan yang berlaku bahwa selain masyarakat Airbelo yang mempunyai KTP asli tidak diperbolehkan membuka tambang diwilayah desa Airbelo baik ilegal maupun ilegal,dan baik diluar HGU maupun dalam IUP PT timah.
Dalam konteks peraturan Desa Airbelo Pemdes akan bekerja sama dengan pihak yang berwenang dalam melakukan larangan membuka tambang yang bukan masyarakat asli KTP warga Airbelo, selain larangan tersebut ada beberapa warga yang tidak setuju dengan keputusan tersebut karena menurutnya masyarakat luar yang menambang di Airbelo ke banyakan ada yang menyuruh yang mengatasnamakan masyarakat asli dan memegang tambang orang luar, menurutnya( YY) permasalahan ini perlu dikaji kembali.
" Ini perlu dikaji kembali pak PJ soalnya yang membawa mereka menambang diwilayah kita justru orang kita masyarakat sendiri" ujar YY
Turut hadir dalam rapat sosialisasi pembahasan tentang peraturan pemerintah Desa atas penambang luar Air Belo
Babinsa, Babinkamtibmas,PJ Kepala Desa, Ketua BPD,Toko Masyarakat, warga Desa Airbelo, dan perwakilan penambang Air Belo.
Saat media(Re) meminta keterangan dari salah satu warga Desa Airbelo menegaskan bahwa, mereka menolak penambang luar yang tidak memiliki KTP Airbelo untuk membuka tambang baik secara legal maupun ilegal dan baik tambang mini, tambang besar dan jenis tambang lainnya
" Kami akan usir penambang luar yang tidak punya KTP Airbelo, karena secara tidak langsung kami warga sangat dirugikan atas lokasi dan lahan Kami ditambang warga luar" ujar salah satu warga
Sumber H.Taufa
Redaksi
Social Header