Bangka barat, ungkap apdete24jam.id- Heboh tentang diberitaKan oleh Media Online yang sudah menyebar Kemana-mana tentang permasalahan Jual beli hutan yang dugaan ulah perbuatan pereman besar Desa Tugang , Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Jum'at (19.01.2024) yang berinisial (SN) yang menjadi Ruhnya NK akhir terkuak dan terbongkar
Tim media memang sudah sejak lama menelusuri dan menjelajahi hutan tersebut, bahkan tim media rela menjadi tukang tunggu but nelayan di Sungai Buton demi nendapatKan informasi tentang hutan tersebut dengan pulang balik Ke Parit tiga, namun tiadak jadi masalah demi untuk mempertahankan ekosistem tanam tubuh hutan baku yang di musnahKan oleh diduga oknum pengusaha yang memperdaya masyarakat pisang dan tugang demi untuk menguasai Lahan mangrove/Bakau tersebut.
Masih bersama narasumber yang memberikan keterangan kepada awak media (Red) yang menceritakan bahwa dulu lahan sungai buton Pernah mau di kelola oleh PT. 6 Yang resmi dari Pemerintah namun ditolak oleh masyarakat tapi ini Kok Bisa Di Jual Dan dibeli pengusaha biasa .
" Dulu loksi itu mau dikelola pemerintah tapi masyarakat tidak mau, nah kok sekarang dijual, hebat betul ya!" Ujar salah satu warga
Wartawan mendapatkan informasi langsung dari masyarakat Tugang yang tak bisa disebutkan namanya sebagai bentuk keamanan bagi narasumber sendiri, narasumber mengatakan bahwa adanya dan terjadinya jual beli lahan Hutan Mangrove/Bakau tersebut, warga Tugan yang menjual Juga Bisa Dikatakan gembongan atau preman yang berinisal (SN) dan rekan- rekanya tesebut segaja menjual lahan tersebut lagi kepada pengusaha lain demi meraup keuntungan yang berlipat dari inisial (Ag) dan ( NK) warga Kecamatan Parit Tiga
Kalau dilihat secara administrasi Wilaya kerja masih masuk ke KPH JBA sepertinya tapi nanti coba saya lihat lagi "
Ujar Penyuluh JBA
Namun Awak Media Mengonfirmasi dan meminta keterangan atas status kerja lahan tersebut kepada Pak Panji Utama sebagai Kepala KPHP. JBA namun Sampai Pemberitaan ini terbitkan belum ada Jawaban apapun atas lahan tersebut.
Tim media akan selalu mengupayakan
Mengomfirmasi ke pihak hukum terkait masalah lahan dan akan mengupayakan Komfirmasi Ke pihak kecamatan Kelapa namun belum mendapatkan nomor kontak yang bisa dihubungi baik staf dan Pak Camat Kelapa sendiri ( Agus Setiawan)
Social Header