BANGKA BARAT- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka Barat mengadakan pertemuan penting yang berlangsung di kantor bupati pada hari Jumat, 28 November 2025. Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran ulama dalam pembangunan daerah serta membahas berbagai isu krusial yang dihadapi umat Islam di wilayah tersebut.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari enam kecamatan yang meliputi seluruh wilayah Kabupaten Bangka Barat, yaitu Kecamatan Mentok, Simpang Teritip, Jebus, Kelapa, Tempilang, dan Parit Tiga. Kehadiran perwakilan dari setiap kecamatan ini menunjukkan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam memajukan daerah.
Ketua MUI Kabupaten Bangka Barat, Bapak KH. M. Toha, hadir sebagai pemimpin dan pengarah utama dalam pertemuan ini. Dalam pidato pembukaannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta dan menekankan pentingnya peran ulama sebagai garda terdepan dalam membimbing umat Islam serta menjaga nilai-nilai luhur agama.
"Pertemuan ini adalah wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk membangun Kabupaten Bangka Barat yang lebih baik. Ulama memiliki peran sentral dalam memberikan nasihat, bimbingan, dan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat," ujar KH. M. Toha.
Diskusi dalam pertemuan ini mencakup berbagai topik penting, antara lain:
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama: Para peserta sepakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di semua tingkatan, mulai dari pendidikan formal hingga non-formal. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang mendalam serta berakhlak mulia.
2. Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme: MUI Kabupaten Bangka Barat berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme di wilayahnya. Langkah-langkah preventif akan terus ditingkatkan melalui kegiatan sosialisasi, dialog, dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
3. Pembinaan Generasi Muda Islam: Generasi muda merupakan aset berharga bagi bangsa dan agama. Oleh karena itu, MUI Kabupaten Bangka Barat akan terus berupaya membina generasi muda Islam agar menjadi generasi yang cerdas, kreatif, inovatif, serta memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat.
4. Penguatan Ekonomi Umat: MUI Kabupaten Bangka Barat juga memberikan perhatian serius terhadap penguatan ekonomi umat. Berbagai program pelatihan dan pendampingan akan diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kalangan umat Islam.
5. Kerukunan Umat Beragama: Kabupaten Bangka Barat memiliki keberagaman agama dan budaya yang kaya. MUI Kabupaten Bangka Barat berkomitmen untuk terus menjaga kerukunan umat beragama serta mempromosikan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antar sesama.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas program-program kerja MUI ke depan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah. Beberapa program yang menjadi prioritas antara lain:
- Penyelenggaraan kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
- Peningkatan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas keagamaan.
- Pemberdayaan ekonomi umat melalui program pelatihan dan pendampingan UMKM.
- Penguatan peran ulama dalam memberikan nasihat dan bimbingan kepada masyarakat.
Para peserta pertemuan komitmen untuk bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama dan menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Bangka Barat.
Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat menjadi pedoman bagi MUI dalam menjalankan tugas dan fungsinya, serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Bangka Barat. MUI Kabupaten Bangka Barat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dalam membangun daerah yang lebih baik, sejahtera, dan bermartabat.
Social Header